Tips dan Cara Membuat Karamel Cair Gula Pasir Super Praktis

Karamel adalah gula-gula yang terbentuk dari proses karamelisasi, sehingga menghasilkan cairan lengket berwarna beige hingga coklat gelap. Karamel kadang terbentuk ketika memasak permen. Karamel dapat digunakan sebagai perisa dalam puding dan berbagai hidangan penutup, sebagai isian permen atau coklat, atau sebagai topping es krim atau sebagai hidangan custard.

Cara Membuat Karamel

Semua orang pasti menyukai coklat, termasuk saya. Tetapi karamel memiliki rasa yang agak unik dan sedikit berbeda dari coklat. Rasanya tidak kalah enak dari coklat. Karamel terbentuk dari gula yang dipanaskan secara perlahan-lahan hingga sekitar 170°C. Karamel cair kadang disebut juga sebagai saus karamel.

MEMBUAT SEBUAH KARAMEL CAIR

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat sebuah karamel cair antara lain:
  1. Gula Pasir secukupnya (jangan menggunakan gula merah, karena akan membuat saus karamel menjadi Butterscotch sauce);
  2. Air secukupnya (air yang digunakan boleh air murni, boleh juga air mineral);
  3. Mentega, mentega yang digunakan harus mentega beku, agar proses karamelisasi dapat diperlambat. Mentega yang digunakan juga harus mentega yang telah diberi garam.
  4. Krim kocok (whipped cream), Sebenarnya untuk membuat karamel cair, kita tidak harus menggunakan krim kocok. Kita dapat menambahkan satu sendok makan mentega beku, tetapi hasilnya, karamel akan lebih terasa teksturnya dan akan seperti memiliki krim yang lebih banyak.
TATA CARA MEMBUAT SEBUAH KARAMEL CAIR
  1. Masukkan air secukupnya ke dalam sebuah panci. Rebus air tersebut. Kemudian masukkan gula pasir secukupnya untuk membuat karamel terbentuk. Ingat: Banyaknya gula yang kita masukkan mempengaruhi banyaknya karamel yang dihasilkan; Semakin banyak air yang anda berikan, semakin banyak kemungkinan partikel gula tidak terendap dan tidak menghasilkan warna kecoklatan;
  2. Tunggu saja sampai gula kemudian benar-benar terendap bersama air. Tunggu hingga muncul warna kecoklatan;
  3. Masukkan mentega ke dalam panci tersebut. Agar tercipta tekstur yang diinginkan;
  4. Pada titik ini, anda sudah bisa mulai mengaduk karamel tersebut. Ingat: Pengaduk yang digunakan harus pengaduk yang terbuat dari kayu, bukan besi; agar partikel gula tidak menempel ke partikel logam;
  5. Masukkan  ½  krim kocok (Whipped cream) apabila ada, tetapi apabila tidak ada masukkan sisa mentega beku yang telah anda simpan;
  6. Terus aduk bahan-bahan yang ada di dalam panci tersebut. Anda dapat mengecilkan api agar karamel    tetap dalam keadaan cair.
  7. Anda sudah berada pada tahap akhir. Masukkanlah karamel tersebut ke dalam sebuah toples untuk disimpan. Apabila tidak sedang ingin digunakan, masukkanlah ke dalam freezer untuk membekukannya. Anda dapat memasukkannya ke dalam microwave untuk memanaskannya kembali;
Apabila anda terus-menerus merebus karamel dan mengaduknya, kemungkinan yang biasa terjadi adalah karamel tersebut bisa saja mengubah keadaan-nya dari cair menjadi toffee (keadaan dimana karamel menjadi mengeras, toffee dapat juga dimakan langsung), dan apabila setelah karamel dalam keadaan toffee dan ingin anda rebus dan aduk kembali, kemungkinan besar karamel tersebut akan menjadi fudge (keadaan dimana tekstur karamel menyerupai kue, bertekstur lunak dan kandungan cairan di dalam-nya benar-benar hilang).