Saat ini beragam jenis makanan sangat mudah didapatkan dari berbagai toko atau pasar dekat rumah. Mulai dari bakso, mie hingga makanan ringan yang cocok untuk camilan. Harga yang ditawarkan pun relatif murah sehingga kita tak berpikir panjang lagi untuk membelinya.
Namun ternyata, dibalik harga dan rupa yang bagus beberapa oknum menambahkan zat berbahaya kedalamnya. Zat berbahya tersebut jika terlalu sering dikonsumsi akan menimbulkan gangguan serius pada tubuh bahkan hingga kematian.
Sebenarnya makanan-makanan yang telah dicampur zat berbahaya tersebut dapat dibedakan dengan memperhatikan hal-hal berikut ini.
Bakso
Makanan yang dibuat dari daging cincang dan tepung ini memang menjadi favorit sebagian besar wanita di Indonesia. Sayangnya ada saja oknum nakal yang mencampurkan boraks dan formalin agar baksonya lebih awet serta kenyal.
Ciri-ciri bakso yang berformalin dan mengandung boraks dapat terlihat dari teksturnya yang lebih kenyal dari bakso kebanyakan. Jika kita menyimpannya dalam suhu kamar selama dua hari, bakso tersebut tetap segar dan tidak terlihat membusuk. Selain itu yang lebih mudah adalah melihat dari warnanya. Bakso yang mengandung boraks dan formalin cenderung lebih putih dan bersih.
Tahu
Olahan kedelai ini memang baik untuk kesehatan tubuh. Banyak sekali resep yang dapat digunakan untuk memasak tahu dengan cara apapun. Namun perhatikan tahu yang kamu beli, jika teksturnya terlalu kaku dan keras serta kenyal tapi tidak padat ada kemungkinan tahu tersebut mengandung zat berbahaya. Apalagi jika tahu tersebut masih utuh setelah disimpan tiga hari dalam suhu kamar atau 15 hari dalam kulkas.
Mie
Salah satu makanan pengganti nasi ini memang sangat nikmat. Apalagi disandingkan dengan kuah bakso atau digoreng dengan bumbu kecap yang manis gurih. Saat membeli mie basah, pastikan kamu memperhatikan beberapa hal berikut ini. Lihat apakah teksturnya sangat kental, lebih mengkilat, tidak lengeket dan tidak cepat putus?
Jika ya dan harganya jauh lebih murah, maka pikir dua kali untuk membelinya. Hal-hal tersebut dapat menunjukkan adanya zat berbahaya yang dikandung oleh mie basah.
Ayam
Saat membeli ayam, sebaiknya pilih yang berwarna segar. Ayam yang baru saja dipotong berwana sedikit kemerahan di beberapa bagian kulitnya. Merah disini seperti merah muda dan bagian lainnya bersih tidak terlihat keunguan atau kehitam-hitaman.
Ayam berformalin tidak akan dikerumuni lalat meskipun berada di tempat yang penuh lalat. Ayam tersebut juga memiliki tekstur yang terlampau kecang serta tidak rusak setelah dua hari disimpan di suhu kamar.
Ikan Asin
Saat berwisata ke pantai atau berbelanja ke pasar tradisional, kamu akan sangat mudah menemukan ikan asin. Nah, ikan asin yang formalin akan berwarna lebih cerah dan tidak memiliki bau amis khas ikan asin. Ikan tersebut juga tidak dihinggapi lalat. Jika menemukan tanda-tanda tersebut segera cari toko atau pedagang yang lebih jujur.
Kerupuk
Di zaman yang penduduk jauh lebih banyak dari lapangan pekerjaan yang tersedia, selalu saja ada hal yang dapat diakali meskipun membahayakan orang lain. Tidak melulu makanan seperti ayam atau tahu yang dicurangi. Makanan seperti kerupuk saja banyak sekali di jadikan alat untuk meraup uang haram.
Para oknum membubuhkan zat pewarna berbahaya pada kerupuk sehingga membuatnya nampak lebih menarik. Kamu bisa memedakan kerupuk dengan zat perwarna berbahaya dari warna yang ditimbulkannya. Kerupuk dengan pewarna berbahaya tentunya lebih cerah dan mencolok, cenderung berpendar dan menimbulkan titik-titik warna yang heterogen.
Setelah mengetahui tanda-tanda dari makanan yang mengandung zat berbahaya di atas, semoga kedepannya kita lebih berhati-hati lagi dalam memilih jajanan dan lebih menjaga kesahatan.